Emosi dan poker tidak seperti garam dan merica; mereka tidak punya tempat berada di meja yang sama dadunation . Para pemain belajar sejak dini bahwa bermain poker dengan emosi sering kali menghasilkan keputusan yang sangat buruk. Pikirkan tentang itu; apakah Anda menerima saran hubungan dari seseorang yang baru saja putus cinta? Tentu saja tidak! Emosi jelas akan mengaburkan penilaian orang ini. Yah, hal yang sama berlaku di meja poker; ketika Anda berada dalam pot melawan pemain yang baru saja memukul Anda dengan dua ketukan buruk berturut-turut, Anda perlu melepaskan diri dari mentalitas “balas” yang kemungkinan akan mengarah pada beberapa keputusan buruk di pihak Anda.
Namun, ada aspek lain dari emosi dalam poker yang tidak ada hubungannya dengan Tilt, atau mencoba untuk membalas dendam. Inilah saatnya Anda tidak menyukai apa yang terjadi, sehingga Anda menjadi skeptis dan mulai mencari alasan untuk membuat keputusan yang salah.
Sebagai contoh, misalkan Anda membuka dengan QQ, hanya untuk melihat masing-masing taruhan 3-taruhan dan 4-taruhan yang sangat ketat – pemain yang memiliki rentang taruhan 3QQ, KK, AA, dan AK, dan Rentang 4 taruhan dari AA atau KK, dan mungkin QQ atau AK. Sekarang permainan logisnya adalah mengasumsikan bahwa setidaknya salah satu dari pemain ini memiliki AA atau KK. Tapi, pemain yang menempel di saku mereka, Queens mungkin mulai berteori bahwa mungkin kedua lawan mereka memiliki AK, meskipun angkanya sangat menentang hal ini – mengingat 4-petaruh itu dua kali lebih mungkin untuk memiliki AA atau KK daripada memiliki AK. Secara keseluruhan ekuitas Anda terhadap dua rentang-tangan di atas hanya 22%, bahkan jika kami melonggarkan kisaran 4-petaruh dengan 3-petaruh ekuitas Anda hanya naik menjadi 31%.
Contoh lain dari bermain melalui emosi Anda adalah ketika pemain menyerang tirai Anda, atau datang dari atas kenaikan gaji Anda. Ini adalah situasi yang banyak pemain benci untuk melihat terjadi, dan karena ini mulai skeptis dalam keluar: “Tidak mungkin orang ini memiliki tangan yang nyata, atau saya tahu orang ini berpikir saya mencuri dan 3-taruhan saya ringan! ” Ini adalah kereta pikiran yang umum dalam situasi ini. Jelas, Anda harus memberikan kepercayaan pada pikiran-pikiran ini, tetapi Anda juga harus melihat gambaran besar seperti seberapa rumit pemain itu, berapa persentase mencuri mereka, dan berapa persentase 3 taruhan mereka.
Singkatnya: emosi dalam poker tidak selalu berarti Anda telah mengalahkan atau mencoba untuk kembali pada pemain tertentu; kadang-kadang tidak berbahaya seperti tidak menyukai senyum pemain tertentu, atau membuat kerai Anda terangkat dari posisi terlambat, bahkan ketika Anda berada dalam kondisi pikiran yang sangat tenang. Yang benar-benar penting adalah untuk menjadi sadar dan mengendalikan tindakan dan emosi Anda sendiri di meja poker.